Senin, 13 April 2020

Meringkas Isi Teks Laporan

Meringkas adalah kegiatan memperpendek teks dengan tetap mepertahankan keaslian pikiran-pikiran pokok dan sistematika penulisan asli penulis dari tiap paragraf tanpa ada perubahan sedikitpun. Fungsi Ringkasan adalah untuk mengetahui dan memahami  gagasan utama dan tujuan penulis melalui tulisannya seperti buku, artikel, dan lain-lain secara keseluruhan dengan cepat dan singkat. Dalam sebuah teks terdiri atas beberapa pikiran-pikiran dari seorang penulis. Sebagian pembaca tidak akan membuang waktunya untuk membaca keseluruhan isi dari tulisan tersebut, apalagi tulisan tersebut sangat panjang dan sulit untuk dipahami. Oleh karena itu, cara yang digunakan untuk menangani masalah tersebut yaitu buatlah ringkasan dari teks atau tulisan.

Pembuatan ringkasan laporan harus berdasarkan teks laporan asli bukan berdasarkan pendapat atau pemikiran pembuat ringkasan. Penulis ringkasan tidak bisa melepaskan dirinya dari kesan asli teks tersebut. Sebuah ringkasan harus atau wajib mempertahankan setiap bagian-bagian dari sebuah teks atau bentuk tulisan lainnya tanpa ada kekurangan sedikitpun. Sebuah teks laporan di pilah dan dipangkas dengan mengambil bagian-bagian pokok dan membuang hal-hal yang bersifat tambahan atau tidak penting (menemukan pokok permasalahan sebuah tulisan, menyusun kembali dalam tulisan yang ringkas). Pokok permasalahan tersebut bisa ditemukan oleh penulis di setiap pragraf yang memiliki kalimat-kalimat utama.

Masing-masing memiliki cara tersendiri dalam menyusun ringkasan dari sebuah teks laporan, berikut adalah cara atau pedoman yang dapat digunakan dalam membuat ringkasan teks laporan yang baik dan teratur, yaitu :

A. Membaca dan memindai Teks Laporan
Membaca teks laporan merupakan cara pertama yang harus dilakukan oleh sesorang dalam pembuatan suatu ringkasan. Bacalah teks laporan beberapa kali untuk mengetahui bagian-bagian penting penulis teks laporan tersebut. 

B. Buatlah atau catat ide utama (gagasan utama)
Setelah membaca teks laporan, maka saatnya mencatat setiap ide pokok atau gagasan utama yang mewakili setiap paragraf dalam teks laporan tersebut. Biasanya ide pokok atau gagasan utama  bisa terletak di awal, tengah dan akhir paragraf. Jangan lupa untuk membaca kembali teks laporan terseut, kalimat demi kalimat dengan teliti dan seksama.

C. Menyusun Kembali gagasan utama atau mengadakan reproduksi
Ide pokok yang telah dicatat sebelumnya, selanjutnya akan di susun baru tetapi masih menggambarkan kembali isi dari teks laporan. Jika gagasan pokok atau ide pokok tersebut masih belum jelas, disarankan baca ulang kembali teks laporan agar bisa menentukan ide pokok yang sebenarnya.

Diatas merupakan cara yang digunakan untuk menyusun ringkasan yang baik dan benar, namun terdapat tambahan atau peraturan dalam membuat ringkasan,  yaitu :

Gunakanlah kalimat tunggal dari pada kalimat majemuk untuk membuat kalimat ringkasan.
  1. Perpendeklah tiap kalimat suatu teks laporan menjadi frasa dan frasa menjadi kata.
  2. Jika, kalimat pada sebuah paragraf tidak penting untuk dijadikan sebagai ide pokok maka dibuang saja
  3. Wajib mempertahankan struktur, gagasan, dan sudut pandang karangan asli. Tidak diperkenankan untuk memasukan pendapat pribadi dalam ringkasan.
  4. Panjang sebuah ringkasan  pun memiliki ketetapan, tidak bisa dibuat seperti keinginan pembuat ringkasan. panjang ringkasan tergantung dari permintaan berapa panjang ringkasan tersebut.
  5. Jadi, untuk memahami dan mengetahui sebuah isi teks laporan dapat dilakukan dengan cara melakukan peringkasan pada teks laporan yang dibaca. selalu berpedoman pada aturan-aturan ringkasan, sehingga menciptakan ringkasan yang tetap mempertahankan keaslian isi karangan dan ringkasan yang baik.

Perhatikan contoh teks laporan hasil observasi tentang Karbon berikut ini.
  1. Karbon adalah unsur kimia nonmetal yang disimbolkan dengan huruf C. Karbon berada di alam dalam bentuk karbon murni (seperti berlian dan grafit) dan karbon terikat secara kimia dalam senyawa alam yang dapat berbentuk kristal murni (seperti berlian dan grafit). Karbon umumnya berada dalam senyawa ikatan kimia dengan unsur lain yang juga dapat berbentuk senyawa organik (seperti batu bara dan petroleum) atau senyawa anorganik (seperti gamping dan bubuk pengembang kue). Terlepas dari persebarannya yang cukup luas, karbon hanya berjumlah 0,19 persen dari kerak bumi.
  2. Kedua bentuk dasar karbon tersebut mempunyai sifat-sifat yang sangat berbeda. Berlian terbentuk dari atom yang terikat dengan sangat kuat sehingga dikenal sebagai benda yang paling keras. Di pihak lain, karbon yang kedua, yaitu grafit, memiliki kekerasan lebih rendah daripada berlian. Grafit disusun oleh atom yang berbentuk heksagonal pada lembaran-lembaran yang sejajar. Setiap lembaran hanya terikat secara terpisah-pisah sehingga grafit terasa licin dan dapat digunakan sebagai pelumas atau alat tulis. Benda hitam yang terdapat di dalam pensil adalah grafit. Perbedaan penting lain antara berlian dan karbon adalah daya hantar arus listrik yang dikandung. Berlian adalah benda nonkonduktor (tidak dapat menghantarkan arus listrik), sedangkan grafit adalah benda konduktor (dapat menghantarkan arus listrik). Akan tetapi, baik berlian maupun grafit mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi.
  3. Sifat optik berlian sangat signifikan. Berlian mempunyai indeks refraksi paling tinggi jika dibandingkan dengan batu permata apa pun sehingga benda ini memantulkan cahaya ke mata dengan lebih menyilaukan daripada pantulan dari jenis batu permata yang lain. Berlian juga mempunyai daya dispersif yang luar biasa. Berlian dapat mengurai cahaya menjadi spektrum yang berwarna-warni.
  4. Pada suhu rendah semua bentuk karbon lembek, tetapi pada suhu tinggi karbon akan bersenyawa dengan oksigen dalam proses oksidasi. Bentuk karbon apa pun ketika bersenyawa dengan oksigen yang banyak pada suhu tinggi akan membentuk karbon monoksida. Karbon monoksida terbentuk sebagai hasil pembakaran mesin yang menggunakan minyak petroleum dan ditemukan dalam jumlah yang besar pada buangan knalpot mesin otomotif. Apabila terkena panas di atmosfer bersama oksigen bebas, karbon dasar akan terkonversi menjadi dioksida. Karbon dioksida relatif tidak reaktif. Bahan yang terbakar pada suhu yang relatif rendah, seperti kayu dan kertas, tidak akan terbakar dalam karbon dioksida. Atas dasar ini, karbon dioksida digunakan sebagai bahan pemadam kebakaran

Teks laporan yang berjudul “Karbon” dapat disajikan secara ringkas. Caranya, kalian hanya menulis ulang kalimat inti dari setiap tahap pada struktur teks itu. Misalnya, mula-mula kalian mengemukakan definisi karbon. Selanjutnya, sebutkan jenis karbon menurut subkelas yang ada, Sifat optik berlian, Bentuk karbon ketika bersenyawa dengan oksigen
“Karbon adalah unsur kimia yang dilambangkan dengan huruf “C”. Karbon dapat dibagi menjadi dua, yaitu karbon murni dan karbon terikat. Kedua jenis karbon dapat ditemukan di dalam berlian dan grafit. Kedua bentuk karbon memiliki sifat yang berbeda. Berlian terbentuk dari atom yang terikat dengan sangat kuat dan dikenal sebagai benda paling keras. Di pihak lain, grafit memiliki kekerasan yang lebih rendah dari berlian. Grafit disusun oleh atom yang berbentuk heksagonal pada lembaran-lembaran sejajar. Grafit dapat ditemukan di benda hitam yang terdapat di dalam pensil. Perbedaan antara berlian dan grafit adalah daya hantar listriknya. Berlian adalah benda non-konduktor (tidak dapat menghantarkan listrik), sedangkan grafit adalah benda konduktor (dapat menghantarkan listrik). Berlian dapat memantulkan cahaya dan menguraikannya menjadi warna-warni. Pada suhu rendah semua bentuk karbon lembek, tetapi pada suhu tinggi karbon akan bersenyawa dengan oksigen dalam proses oksidasi membentuk karbonmonoksida. Sedangkan jika terkena panas di atmosfer bersama oksigen, karbon akan membentuk karbondioksida yang biasa digunakan sebagai bahan pemadam kebakaran.  ”
Cara meringkas seperti itu dapat kalian terapkan dalam memahami teks pada buku pelajaran untuk mata pelajaran selain bahasa Indonesia. Sering melalui kegiatan meringkas, proses belajar kalian akan terasa lebih mudah dan menyenangkan.