Majas Pleonasme adalah salah satu majas yang ada dalam pelajaran bahasa Indonesia. Kali ini, kami akan menguraikan pengertian dan beberapa contoh dari majas pleonasme. Majas ini sering digunakan untuk memperkaya gaya bahasa suatu karya sastra. Majas dalam suatu karya sastra ibarat bumbu dalam suat makanan, karya sastra akan lebih enak dinikmati oleh pembaca jika didalamnya diberi majas. Nah, untuk memahami lebih jauh tentang apa itu majas pleonasme dan seperti apa penggunaannya dalam kalimat, mari kita ikuti uraian berikut ini:
Pengertian Majas Pleonasme
Kata Pleonasme dari segi bahasa berasal dari bahasa Yunani, yaitu "pleonasmus" yang memiliki arti "kata yang berlebihan". Sedangkan dari segi istilah, Pleonasme merupakan majas yang memberikan tambahan keterangan terhadap suatu pernyataan yang sebenarnya sudah jelas maksudnya. Tambahan keterangan itu sebenarnya tidak perlu karena maksud yang pernyataan yang menjadi fokus perhatian telah jelas maknanya. Namun, meskipun terkesan tidak perlu, penambahan itu tidak tidak bisa dikatakan hanya sebagai basa basi saja, tetapi hal itu berfungsi untuk memberikan penegasan makna dari suatu pernyataan. Itulah sebabnya mengapa sehingga pleonasme masuk ke dalam kelompok majas penegasan yang bertujuan untuk menegaskan maksud dari suatu kata agar terdengar lebih kuat dan jelas.
Contoh Majas Pleonasme dan Penjelasan
Agar lebih memahami apa itu majas pleonasme, coba Anda perhatikan beberapa contoh kalimat berikut ini yang didalamnya terdapat majas pleonasme:
Kakak memelihara berbagai macam ikan, seperti lele, gabus, mujair, dan lainnya.
Penjelasan:
Dalam kalimat di atas mengandung hiponim lele, gabus, mujair yang merupakan hiponim dari kata "ikan". Sebenarnya kalimat itu tidak usah memakai kata "ikan", namun hiponim ditambahkan untuk mempertegas maksud kalimat.
Budi menengok ke belakang untuk mencari asal suara itu
Penjelasan:
Kata "ke belakang" dalam kalimat tersebut sebenarnya tidak diperlukan, namun sengaja ditambahkan untuk memperjelas ke arah mana Budi menoleh.
Para pendemo itu mundur ke belakang untuk menghindari bentrokan dengan petugas
Penjelasan:
Kata "ke belakang" dalam kalimat di atas seharusnya tidak usah ada, sebab kata "mundur" sudah pasti ke belakang.
Para teman-teman sekalian diharuskan datang lebih awal
Penjelasan:
Penjamakan secara berulang terdapat dalam kalimat di atas, yaitu pada kata para, teman-teman, dan sekalian. Seharusnya, tidak perlu lagi menggunakan kata sekalian. Namun, sengaja ditambahkan untuk mempertegas maksud.
Baca Juga:
Baca Juga:
Contoh Majas Pleonasme Lainnya
Untuk memperkaya perbendaharaan kalimat tentang majas pleonasme, berikut ini kami berikan lagi contoh-contoh majas pleonasme dalam kalimat:
- Mereka telah mengarungi samudra luas demi mencari rempah-rempah
- Kucing itu naik ke atas meja
- Adik mundur ke belakang
- Mereka turun ke bawah untuk melihat barang-barang di gudang
- Mari naik ke atas agar dapat melihat pemandangan
- Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah
- Dina menambahkan gula manis ke dalam tehnya.
- Orang menangis akan mengeluarkan air mata.
- Manusia memakai alat komunikasi handphone untuk saling berhubungan jarak jauh.
- Pengguna twitter memakai gambar foto diri sebagai profile picture.
- Pemberian nilai hasil akhir ujian sudah bisa diakses di website Sekolah.
- Wati naik ke atas punggung kuda dengan bantuan Ayahnya.
- Demi untuk pujaan hatinya, Dia mau melakukan apa saja.
- Siang ini aku ingin makan dengan telur dadar goreng di rumah.
- Seseorang akan memandang ke atas jika ada benda yang jatuh di atas kepalanya.
- Hawa dingin es itu membantu mendinginkan badan di musim panas.
- Berbagai macam-macam tempat wisata di Indonesia menarik minat wisatawan.
- Para kakek-kakek melakukan senam lansia di plataran Puskesmas kota.
- Dian memasukkan es dingin ke dalam jus mangganya.
- Bibi suka mengkonsumsi tempe kedelai.
- Wati sangat suka sekali dengan mainan boneka Barbie baru miliknya.
- Ibu membeli banyak sekali kebaya wanita di toko milik temannya.
- Menanam pepohonan hijau secara serentak sebagai bentuk cinta bumi dan menghindari pemanasan global yang lebih parah.
- Rebusan air panas untuk membuat secangkir kopi hitam.
- Besarkan api sampai sangat panas di kompor saat sedang membuat sajian nasi goreng.
- Tebu diolah untuk menghasilkan gula pasir manis untuk masyarakat.
- Kakek tak mau jika setiap hari harus menenggak obat pahit
- Mama menjerit ketika melihat darah merah keluar dari kepalaku setelah terjatuh dari motor.
- Kalau aku pergi denganmu sekarang, tentu aku akan meninggalkan tumpukan cucian basah yang seharusnya aku selesaikan hari ini.
- Semua peserta seminar yang berada di atas agar segera turun ke bawah
- Mereka mendongak ke atas menyaksikan layang-layang
- Vero melihat pencurian itu dengan mata kepala-nya sendiri.
- Ayah tidak bisa mencegah adik naik ke atas genting
- Kami akan melukisi bola bundar itu dengan pistol
- Sopir itu menepikan mobilnya ke pinggir karena ada masalah dengan mesin.
- Orang-orang itu mendongakkan kepalanya ke atas untuk melihat pesawat yang sedang melintas.
- Didi tidak menyadari keberadaanku di sebelahnya sampai ia menoleh ke samping.
- Pengemis itu menadahkan tangannya ke atas kepada semua pejalan kaki.
- Sejak dari kecil Andi menyukai permainan bola voli.
- Menara kota itu menjulang tinggi ke langit.
- Burung itu tiba-tiba turun rendah dari posisi asalnya.
- Suasana siang ini sunyi senyap tidak seperti biasanya.
- Dian riang gembira melihat Ibunya pulang dari Jakarta.
- Kami akan pergi menemui kakek di kampung besok lusa.
- Saya menyaksikan kejadian itu dengan mata kepala saya sendiri.
- Semua siswa-siswi SMAN 1 Bandung mengikuti upacara bendera di Lapangan sekolah.
- Seluruh bapak-bapak melakukan kerja bakti bangun tempat ronda.
- Kapal laut itu menangkap beratus-ratus macam ikan dengan hanya sekali menebar jala.
- Perpuluh puluh jenis burung ditangkarkan di kebun binatang ini.
- Kakek datang dari desa dengan membawa beraneka ragam macam buah.
- Kakak beternak hewan berkaki empat, seperti kaming, sapi, dan kerbau.
- Pak Rian menjual barang-barang elektronik seperti televisi, radio, laptop, mesin cuci, dan lain-lain.
- Aku mengunjungi tempat wisata di bali, seperti Pantai Kuta, Tanah Lot, Sanur, dan masih banyak lagi.
- Ketika tubuhku tenggelam pada saat kecelakaan laut yang kualami kemarin, aku benar-benar telah menelan banyak air laut yang asin sampai lidahku terasa kelu.
- Tubuhnya tersungkur terkelembab ke dalam lubang ketika sepeda motornya tersandung batu besar pada saat melaju kencang.
- Tadi malam aku bermimpi berada di sebuah negeri yang diselimuti salju putih.