Perbedaan Puisi Lama dan Puisi baru terletak pada unsur intrinsik dan unsur ekstrinsiknya. Penyebutan puisi lama dan puisi baru tidak dibedakan dari rentang waktu puisi tersebut diciptakan, melainkan pada karakteristik maupun ciri-cirinya.
Misalnya puisi yang dibuat pada hari ini, bisa jadi itu adalah puisi lama, sementara puisi yang dibuat dua hari yang lalu adalah puisi baru.
Untuk lebih jelasnya maka disebutkan pengertian kemudian perbedaan antara puisi lama dan puisi baru.
Puisi Lama
Adalah karya sastra berupa puisi yang terikat oleh ketentuan-ketentuan yang kuat. Ketentuan tersebut meliputi jumlah baris, jumlah bait, jumlah suku kata dalam satu baris, serta bunyi atau rima atau sajak yang harus digunakan.
Perbedaan Puisi Lama dan Baru Bukan Pada Waktu Pembuatannya, tapi pada ketentuan pembutannya |
Puisi Baru
Adalah karya sastra yang berupa puisi yaitu deretan baris-baris yang singkat (biasanya) dominan dengan kata bermakna kias tidak lagi terikat oleh ketentuan banyaknya baris, bait, bahkan bunyinya. Akan tetapi masih mengandung permainan bunyi yang khas dengan puisi.
Berikut ini perbedaan antara puisi lama dan puisi baru secara lebih rinci.
Puisi Lama:
- Jumlah baris dalam satu bait ditentukan
- Jumlah suku kata dalam satu baris ditentukan
- Bunyi akhir masing-masing baris ditentukan berdasarkan jenis puisi lamanya
- Penulis Anonim (Tidak diketahui penulisnya), tapi ada pengecualian yaitu syair karya Hamzah Fansuri.
- Beredar dari mulut ke mulut secara lisan tanpa tulisan
- Menjadi bagian dari pementasan drama tradisional
- Menjadi bagian dari tradisi lisan masyarakat
- Menjadi bagian dari kegiatan adat (misalnya ritual keagamaan: mantra. Juga tradisi lamaran: pantun dalam tradisi palang pintu di Betawi)
Baca Juga: Jenis-Jenis Puisi Kontemporer Sebagai Puisi Baru
Puisi Baru:
- Jumlah baris sudah tidak ditentukan, bahkan ada puisi baru yang hanya satu baris. Misalnya puisi karya Sitor Situmorang yang berjudul 'Malam Lebaran'
- Jumlah bait juga tidak ditentukan. Bisa satu bait panjang. Boleh juga membuat puisi baru dalam beberap bait.
- Jumlah suku kata dalam satu baris tidak ditentukan jumlah suku katanya. Bisa satu kata menjadi satu baris.
- Rima yang digunakan sesuai dengan kehendak penyair.
- Beredar dalam bentuk buku kumpulan puisi
- Nama penulis atau pengarang puisi jelas. Misalnya puisi 'Aku' Karya Chairil Anwar. Meskipun sudah berubah judul, -awalnya berjudul 'semangat' tetap ditulis nama pengarangnya yaitu, Chairil Anwar.
- Tradisi literasi modern dalam bentuk pembacaan puisi.
Baca Juga:
- Perbedaan serta Persamaan antara Syair dan Pantun
- Kumpulan Analisis Puisi karya Chairil Anwar
Demikian perbedaan puisi lama dan puisi baru, penjelasan dan rincian perbedaannya. Untuk contoh bisa diunduh atau di-download dalam postingan selanjutnya.