Senin, 27 April 2020

Permainan Bola Besar Melalui Permainan Sepakbola

Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang banyak dimainkan di seluruh dunia. Sepakbola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepakbola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).

Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepakbola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan di berbagai negara. Kini sepakbola sudah modern untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula.

Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah menendang (kicking), menghentikan atau mengontrol (stoping), menggiring (dribbling), menyundul (heading), merampas (tacling), lemparan ke dalam (trow – in) dan menjaga gawang (goal keeping). Di bawah ini akan dijelaskan beberapa teknik menendang, menghentikan, dan mengiring bola dalam permainan sepakbola.

A. Prinsip Dasar Mengumpan dan Menendang Bola
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang (shootig at the goal). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam, menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.

1. Menendang dengan kaki bagian dalam
Pada umumnya teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Geraknya adalah sebagai berikut :
  1. Badan menghadap sasaran di belakang bola.
  2. Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
  3. Kaki tendang ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
  4. Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, (gerakan lanjutan).

2. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
  1. Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
  2. Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap kedalam.
  3. Kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan kedepan.
  4. Gerakan lanjutan kaki tendang diangkat serong kurang lebih 45 derajat menghadap sasaran.

3. Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Gerakanya sebagai berikut :
  1. Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
  2. Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan / sasaran. 
  3. Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan ke depan hingga mengenai bola. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat pada tengah tengah bola.
  4. Gerakan lanjut kaki tendang diarahkan dan diangkat ke arah sasaran

B. Menghentikan Bola (stopping)
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Gerakanya sebagai berikut :
  1. Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
  2. Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekuk.
  3. Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan ke depan segaris dengan datangnya bola.
  4. Bola menyentuh kaki persis di bagian dalam / mata kaki.
  5. Kaki penghenti mengikuti arah bola. 

Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan di antaranya yaitu menggunakan punggung kaki, paha, dada, serta kepala apabila memungkinkan. Berikut ini beberapa prinsip dasar ketika menahan bola.

Prinsip dasar menahan bola dengan kaki bagian dalam, sebagai berikut :
  1. Posisi awal, diawali dengan posisi menghadap arah datangnya bola, pusatkan pandangan ke arah gerakan bola, putar pergelangan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah luar dan dikunci.
  2. Gerakan, julurkan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah datangnya bola, saat bola mengenai kaki bagian dalam, tarik kembali ke belakang mengikuti arah gerakan bola.
  3. Akhir gerakan, gerak bola tertahan dan berhenti di depan badan, pandangan ke depan

Prinsip dasar menahan bola dengan kaki bagian luar dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Posisi awal, diawali dengan posisi berdiri menghadap arah gerak dasar bola, letakkan kaki tumpu di samping bola, posisi kedua lengan di samping badan agak terentang, pergelangan kaki yang akan digunakan menghentikan diputar ke dalam dan dikunci, pandangan terpusat pada bola.
  2. Gerakan, julurkan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah datangnya bola, saat bola menyentuh kaki bagian luar, tarik kaki yang akan digunakan menghentikan bola ke belakang, perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola.
  3. Akhir gerakan, bawa berat badan ke depan bersamaan kaki yang tidak digunakan menahan bola dijadikan tumpuan berat badan, pandangan ke depan, bola tertahan di depan badan.

Prinsip dasar menahan bola menggunakan telapak kaki dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Posisi awal, berdiri menghadap arah datangnya bola, pusatkan pandangan ke arah datangnya bola, posisi kedua lengan di samping badan, posisi badan agak condong ke depan.
  2. Gerakan, saat bola datang sambut dengan telapak kaki menghadap ke arah datang bola, pergelangan kaki dikunci, posisi tumit ada di bawah.
  3. Akhir gerakan, posisi kaki terangkat dari tanah dengan lutut agak tertekuk, gerak bola tertahan oleh telapak kaki, tumpuan berat badan pada kaki yang lainnya.

Prinsip dasar menahan bola menggunakan dada
Bola dihentikan dengan dada apabila bola datangnya melambung dari atas. Teknik ini memerlukan keakuratan, jika dilakukan dengan kurang benar dapat membahayakan pemain. Bola yang datangnya cepat apabila mengenai dada akan menyebabkan kesulitan bernapas. Teknik menghentikan bola dengan menggunakan dada adalah sebagai berikut:
  1. Perhatikan bola yang melayang dengan cermat.
  2. Maju atau mundur untuk memposisikan badan menjemput datangnya bola.
  3. Dalam posisi badan seimbang, dada dibuka lebar dan kedua tangan melebar.
  4. Tahan bola di dada dengan sedikit menarik dada kebelakang pada saat bola menyentuh dada.
  5. Jatuhkan bola diantara kedua kaki.

Prinsip dasar menahan bola menggunakan paha
Bola dapat dihentikan dengan paha apabila bola datang melayang dari atas atau dari depan. Cara menghentikan bola menggunakan paha adalah sebagai berikut:
  1. Perhatikan bola yang sedang melayang diudara dengan cermat.
  2. Posisikan badan bergerak ke depan atau ke belakang untuk menyongsong arah datangnya bola
  3. Tempatkan tubuh dibawah datangnya bola dengan posisi seimbang.
  4. Angkatlah salah satu kaki yang akan digunakan untuk  menghentikan bola. Tekuklah lutut hingga bidang datar menyongsong arah datangnya bola.
  5. Dengan sedikit sentuhan bola dihentikan dengan paha.
  6. Jatuhkan bola diantara kedua kaki.

C. Menggiring Bola (dribbling)
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus– putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan gerakan-gerakan yang sederhana disertai dengan kecepatan dan ketepatan. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
  1. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
  2. Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik ke belakang hanya diayunkan ke depan.
  3. Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir ke depan.
  4. Bola bergulir harus selalu dekat dengan kaki agar bola dapat dikuasai.
  5. Pada waktu menggiring bola, kedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola.
  6. Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi kelapangan.

Prinsip dasar menggiring bola dengan kaki bagian dalam, sebagai berikut .
  1. Posisi awal, berdiri menghadap arah gerakan, pandangan ke depan, posisi kedua lengan disamping badan agak terentang, pergelangan kaki diputar ke luar dan dikunci.
  2. Gerakan, dorong bola dengan kaki bagian dalam ke arah depan dengan posisi kaki agak dibuka ke depan bersamaan kaki tumpu ikut bergerak, bola bergerak ke depan tidak jauh dari kaki di permukaan tanah.
  3. Akhir gerakan, (1) bola bergulir di atas tanah, di depan badan, (2) tumpuan berat badan berada pada kaki yang tidak digunakan menggiring bola, (3) pandangan ke depan arah bola.

Prinsip dasar menggiring bola dengan kaki bagian luar, sebagai berikut :
  1. Posisi awal, posisi berdiri menghadap arah, pandangan ke depan, posisi kedua lengan di samping badan agak terentang, pergelangan kaki diputar ke dalam dan dikunci,
  2. Gerakan, dorong bola dengan kaki bagian luar ke arah depan dengan posisi kaki agak terangkat
  3. dari tanah, tumpuan berat badan berada pada kaki yang tidak digunakan menggiring bola,
  4. Akhir gerakan, bola bergulir di atas tanah, di depan badan, tumpuan berat badan berada pada kaki yang tidak digunakan menggiring bola, pandangan ke depan ke arah bola.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik. Seorang pemain tidak akan bisa menggiring bola dengan baik apabila belum bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik.

D. Menyundul Bola (heading)
Menyundul bola degan kepala atau dalam bahasa inggris disebut heading ball merupakan salah satu teknik dasar bermain sepakbola. Sundulan yang terarah sangat bermanfaat untuk mengawali serangan efektif, atau bahkan bisa menghasilkan gol. Teknik ini harus dilakukan dengan cara yang tepat sehingga sundulan dapat maksimal. Pada dasarnya menyundul bola adalah gerakan mengoper bola kepada kawan atau mencetak gol ke gawang lawan melalui kepala. Geraknya adalah sebagai berikut :
    1. Lari menjemput arah datangnya bola, pandangan mata tertuju ke arah bola.
    2. Otot-otot leher dikuatkan/dikeraskan.
    3. Bagian badan yang digunakan untuk menyundul bola adalah dahi, yaitu daerah kepala di atas kedua kening (alis) di bawah rambut kepala.
    4. Badan ditarik ke belakang melengkung pada daerah pinggang, kemudian dengan gerakan seluruh tubuh, yaitu kekuatan otot-otot perut, kekuatan dorongan panggul dan kekuatan kedua lutut, kaki diluruskan, badan diayun ke depan sehingga dahi dapat mengenai bola.
    5. Pada waktu menyundul bola, mata tetap terbuka tidak boleh dipejamkan, selalu mengikuti arah datangnya bola dan mengikuti ke mana bola diarahkan, selanjutnya diikuti dengan gerak lanjutan untuk segera lari mencari posisi.

    Menyundul bola memiliki kegunaan antara lain untuk meneruskan bola atau mengoperkan bola kepada teman atau operan jarak pendek,  memasukkan bola ke mulut gawang lawan (membuat gol), memberikan umpan kepada teman di depan gawang lawan untuk membuat gol, menyapu bola di daerah pertahanan sendiri untuk mematahkan serangan lawan (mempertahankan daerah gawang sendiri).

    Menyundul bola dapat dilakukan dengan berbagai posisi, diantaranya posisi berdiri, berlari, dan melompat. Menyundul bola dalam posisi badan berdiri dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
    1. Sikap berhenti di tempat.
    2. Badan menghadap ke arah datangnya bola, kedua kaki depan belakang dan lutut sedikit ditekuk.
    3. Badan condong ke belakang mata tertuju ke arah datangnya bola.
    4. Dengan kekuatan otot-otot perut dan dorongan panggul serta dorongan kedua lutut diluruskan.
    5. Seluruh badan diikutsertakan ke depan hingga badan condong ke depan diteruskan dengan gerak lanjutan ke arah sasaran.

    Menyundul bola dengan sikap lari dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Lari ke arah datangnya bola, gerakan seperti menyundul bola dalam sikap berdiri. Menyundul bola dengan sikap melompat dapat dilakukan dengan awalan ataupun tanpa awalan. Jika dilakukan dengan awalan maka tolakan dengan satu kaki atau dengan dua kaki. Jika dilakukan tanpa awalan maka tolakan dengan kedua kaki. Apabila di dekat kita terdapat banyak lawan maka sulit untuk melompat dengan awalan.

    Berdasarkan perkenaan bola, menyundul dengan melompat terdiri atas sebagai berikut.
    1. Menyundul bola dilakukan pada saat mulai melompat atau pada saat badan naik ke atas, sundulan ini digunakan untuk mematahkan serangan lawan atau membersihkan bola dari daerah berbahaya di depan gawang sendiri.
    2. Menyundul bola pada saat mencapai puncak atau titik tertinggi dari lompatan, yaitu untuk menyundul bola ke bawah. Sundulan ini untuk membuat gol ke gawang lawan atau memberi operan kepada teman.
    3. Menyundul bola pada saat lompatan telah mencapai puncak dan saat mulai turun, sundulan bola ini untuk operan bola lemah.

    Menyundul bola dengan melayang berguna untuk membuat gol. Bola yang melayang di udara menjadi ”makanan” bagi kepala untuk mengarahkannya ke rekan satu tim atau ke dalam gawang lawan. Caranya adalah dengan pemain yang menyundul bola sambil menjatuhkan badan. Hal ini dilakukan apabila bola yang datang melayang tidak begitu tinggi dari tanah. Cara ini sering mengecoh pemain bertahan dan penjaga gawang lawan, karena biasanya bola yang melayang tidak begitu tinggi dari tanah akan disambut dengan kaki, bukan dengan kepala.

    E. Lemparan ke dalam (throw in)
    Teknik melakukan throw in atau lemparan kedalam pada permainan sepak bola bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan dengan mudah. Dengan teknik yang tepat, sebuah gol bisa berawal dari sebuah lemparan kedalam. Lemparan kedalam memang terlihat sederhana. Namun, setiap pemain yang akan melakukannya harus terlebih dahulu memahami beberapa hal penting tentang lemparan kedalam, seperti cara melempar yang baik dan benar, kepada siapa harus memberikan bola dan yang paling penting adalah harus mengetahui aturan dalam melakukan lemparan kedalam. Pada dasarnya lemparan ke dalam dilakukan dengan gerakan sebagai berikut :
    1. Berdiri dengan kaki rapat (kangkang ke samping atau depan belakang lutut agak ditekuk )
    2. Kedua tangan memegang bola dengan jari-jari diregangkan.
    3. Kedua tangan yang memegang bola diangkat ke atas belakang kepala, waktu akan melempar badan ditarik ke belakang dan saat melempar dengan diayunkan ke depan dibantu kedua lutut diluruskan.
    4. Dilanjutkan dengan gerak lanjutan

    Sebelum melakukan lemparan pikirkan terlebih dahulu dengan cepat kepada siapa atau kemana akan memberikan bola, jangan tergesa – gesa untuk segera melakukan lemparan. Lemparan kedalam harus dilakukan dengan kedua tangan sementara kedua kaki harus tetap menginjak tanah. Jika ingin melempar dengan keras pelempar bisa berlari terlebih dahulu untuk mengambil ancang-ancang. jika ingin memberikan bola pada teman yang posisinya dekat dengan pelempar, cukup melempar dengan pelan, usahakan tepat di dada, paha, atau kakinya sehingga mudah di kuasai.

    F. Menghadang Bola (tackling)
    Salah satu cara menghadang serangan tim lawan tersebut adalah dengan jalan memblok pergerakan lawan, mencuri bola dari kaki lawan, hingga menghentikan laju serangan dengan melakukan tackling. Tehnik merampas bola merampas bola adalah merebut bola dari penguasaan lawan. macam-macam tehnik merampas bola antara lain sebagai berikut.
    1. Merampas bola dari depan. Tehnik ini dilakukan dengan saling berhadapan dengan lawan, cara merampasnya adalah dengan penjagaan agar kita tidak dilewati musuh dan merampas bola dari depan.
    2. Merampas bola dari samping. Tehnik ini merampas bola dari samping kanan maupun kiri, dengan tehnik ini kadang pemain tidak mengetahui pergerakan lawan.
    3. Merampas bola sambil meluncur (Sliding). Merampas bola sambil meluncur (Sliding) yaitu berlari dengan menjatuhkan diri sambil meluncur dan mengarahkan kaki kearah bola (lawan). Tehnik ini cukup riskan karena menimbulkan benturan keras dan cidera apabila kita tidak pintar penempantannya, peraturan FIFA merampas sambil meluncur menggunakan kedua kaki dan sliding tackel dari belakang tidak diperbolehkan karena dapat membahayakan pemain dan dapat terjadi pelanggaran.
    4. Merampas bola dengan menggunakan benturan bahu (Body Charge). Merupakan membenturkan badan dan lengan yang digunakan harus rapat dengan badan agar tidak terjadi pelanggaran, perlu di ingat jika didaerah pinalti khususnya pemain bertahan harus berhati-hati dalam melakukan merampas bola dengan menggunakan benturan badan karena bisa mengakibatkan tendangan pinalty jika salah menerapkan.

    Untuk dapat menguasai tehnik yang baik memerlukan waktu yang lama untuk itu memerlukan ketekunan dan kedisiplinan yang tinggi dalam berlatih.