Serat tekstil yang digunakan untuk berbagai macam aplikasi seperti penutup, penghangat, perhiasan pribadi dan bahkan untuk menampilkan kekayaan pribadi. Teknologi tekstil telah jauh memenuhi kebutuhan ini. Salah satu kegunaan serat tekstil adalah dalam pembuatan batik. Batik Jumputan adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di celup dangan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat dan dikerut dengan menggunakan tali.
A. Alat dan Bahan
Batik Ikat celup adalah proses membuat motif dan warna pada kain putih polos dengan teknik mengikat dan menutup sebagian kain dengan karet gelang, tali rafia dan selanjutnya dicelup pada pewarna. Kain ikat celup pada awalnya digunakan sebagai busana dan pelengkap busana, namun produk ikat celup mengalami banyak perkembangan di antaranya dalam hal bahan, keindahan, maupun prosesnya. Perkembangan fungsi dari kain ikat celup ikut mendorong adanya pengembangan estetika/keindahan ragam hias ini, sehingga motif yang dibuat sekarang sangat beragam dan tidak kalah menarik dengan ragam hias tekstil yang lain. Untuk membuat batik ikat celup membutuhkan alat dan bahan sebagai berikut :
B. Cara Pembuatan
Ternyata hasil celupan kedua bahan tersebut berbeda. Katun merupakan serat alami dihasilkan dari hewan dan tumbuhan. Serat dari tumbuhan contohnya serat kapas. Serat dipintal untuk dijadikan benang. Benang ditenun menjadi sebuah kain atau bahan pakaian. Selanjutnya, bahan dijahit menjadi pakaian, saputangan, dan sebagainya. Nilon contohnya adalah senar gitar dan tali kail (pancing) adalah contoh benang (tali) nilon. Tali nilon termasuk serat tiruan (sintetis atau buatan). Serat ini terbuat dari bahan kimia yang terdapat dalam minyak bumi.
1. Kapas
Kapas, serat alami yang paling banyak digunakan dalam pakaian, tumbuh di biji buah kapas di sekitar biji tanaman kapas. Sebuah serat tunggal adalah sel memanjang yang datar, bengkok, berongga, struktur seperti pita.
Karakteristik serat kapas
2. Nilon
Dalam Nilon, zat pembentuk serat adalah poliamida sintetik rantai panjang di mana kurang dari 85% tautan amida melekat langsung ke dua cincin aromatik. Unsur-unsur karbon, oksigen, nitrogen dan hidrogen digabungkan dengan proses kimia menjadi senyawa yang bereaksi membentuk molekul rantai panjang, yang secara kimia dikenal sebagai poliamida dan kemudian dibentuk menjadi serat. Ada beberapa bentuk nilon. Masing-masing tergantung pada sintesis kimia.
Karakteristikserat nilon
Serat atau benang penyusun kain berbeda-beda. Serat yang terbuat dari hewan dan tumbuhan mempunyai daya serap yang cepat karena terbuat dari serat alami. Serat yang terbuat dari campuran bahan kimia memiliki daya serap yang lambat karena terbuat dari minyak. Kerapatan bahan saat proses pengikatan juga memengaruhi hasil penyerapan pada setiap kain yang dihasilkan.
A. Alat dan Bahan
Batik Ikat celup adalah proses membuat motif dan warna pada kain putih polos dengan teknik mengikat dan menutup sebagian kain dengan karet gelang, tali rafia dan selanjutnya dicelup pada pewarna. Kain ikat celup pada awalnya digunakan sebagai busana dan pelengkap busana, namun produk ikat celup mengalami banyak perkembangan di antaranya dalam hal bahan, keindahan, maupun prosesnya. Perkembangan fungsi dari kain ikat celup ikut mendorong adanya pengembangan estetika/keindahan ragam hias ini, sehingga motif yang dibuat sekarang sangat beragam dan tidak kalah menarik dengan ragam hias tekstil yang lain. Untuk membuat batik ikat celup membutuhkan alat dan bahan sebagai berikut :
- 2 jenis kain polos 1 x 1 m (jenis katun dan nilon)
- Tali (tali rafia atau benang nilon)
- Kelereng/batu menurut selera
- Air
- Garam
- Karet gelang secukupnya
B. Cara Pembuatan
- Proses Pembuatan Warna. Ambilah daun suji, kunyit, atau tumbuhan lain yang dapat menghasilkan warna tertentu. Tumbuklah daun suji, kunyit, atau tumbuhan lain yang ada hingga halus. Beri air sedikit. Peraslah daun suji itu.
- Langkah Pengikatan Kain. Ikat bagian-bagian kain yang hendak dibiarkan tidak kena warna. Teknik ikatan adalah Bagian yang ikat, kencang itu pada saat dicelup tidak terkena warna, sehingga setelah ikatannya dilepas akan terbentuk gambarnya. Pertama, masukkan kelereng pada kain katun/nilon dari bagian buruk kain. Kedua, ikat kelereng yang telah terbungkus kain tersebut dengan karet gelang dari bagian baik kain.
- Langkah Pewarnaan (Pencelupan). Masukkan zat pewarna alami yang telah kamu buat ke dalam air yang mendidih/hangat. Tambahkan 2 sendok teh garam, lalu aduk hingga rata.
- Celup kain yang sudah diikat-ikat ke dalam air dingin, lalu diperas. Setelah itu, masukkan ke dalam larutan zat pewarnanya.
- Biarkan kain tetap dalam larutan untuk beberapa saat (5-10 menit), kemudian angkat, dinginkan, dan cuci sampai bersih.
Ternyata hasil celupan kedua bahan tersebut berbeda. Katun merupakan serat alami dihasilkan dari hewan dan tumbuhan. Serat dari tumbuhan contohnya serat kapas. Serat dipintal untuk dijadikan benang. Benang ditenun menjadi sebuah kain atau bahan pakaian. Selanjutnya, bahan dijahit menjadi pakaian, saputangan, dan sebagainya. Nilon contohnya adalah senar gitar dan tali kail (pancing) adalah contoh benang (tali) nilon. Tali nilon termasuk serat tiruan (sintetis atau buatan). Serat ini terbuat dari bahan kimia yang terdapat dalam minyak bumi.
1. Kapas
Kapas, serat alami yang paling banyak digunakan dalam pakaian, tumbuh di biji buah kapas di sekitar biji tanaman kapas. Sebuah serat tunggal adalah sel memanjang yang datar, bengkok, berongga, struktur seperti pita.
Karakteristik serat kapas
- Kekuatan cukup hingga baik
- Elastisitas sangat rendah
- Kurang tangguh dan rentan terhadap kerutan
- Nyaman dan terasa lembut
- Daya serap baik
- Mengalirkan panas dengan baik
- Bisa rusak karena serangga, jamur, lumut dan ngengat
- Bisa melemah karena paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama
2. Nilon
Dalam Nilon, zat pembentuk serat adalah poliamida sintetik rantai panjang di mana kurang dari 85% tautan amida melekat langsung ke dua cincin aromatik. Unsur-unsur karbon, oksigen, nitrogen dan hidrogen digabungkan dengan proses kimia menjadi senyawa yang bereaksi membentuk molekul rantai panjang, yang secara kimia dikenal sebagai poliamida dan kemudian dibentuk menjadi serat. Ada beberapa bentuk nilon. Masing-masing tergantung pada sintesis kimia.
Karakteristikserat nilon
- Sangat tangguh
- Penguluran dan elastisitas tinggi
- Sangat kuat dan tahan lama
- Ketahanan terhadap abrasi sangat baik
- Termoplastik
- Bisa menjadi sangat berkilau, semi berkilau atau kusam
- Tahan terhadap serangga, jamur, lumut dan kebusukan
Serat atau benang penyusun kain berbeda-beda. Serat yang terbuat dari hewan dan tumbuhan mempunyai daya serap yang cepat karena terbuat dari serat alami. Serat yang terbuat dari campuran bahan kimia memiliki daya serap yang lambat karena terbuat dari minyak. Kerapatan bahan saat proses pengikatan juga memengaruhi hasil penyerapan pada setiap kain yang dihasilkan.