Minggu, 26 April 2020

Matematika Kelas V Teknik Pengumpulan Data

Data adalah sekumpulan bilangan atau kata yang didapat dari hasil menghitung, mengukur, atau mencatat sebagai bagian dari sebuah proyek, survei, atau eksperimen.

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, dan organisasi. Ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu. Informasi dapat juga digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data yang dapat dianggap sebagai objek dan informasi adalah suatu subjek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga dapat
disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara, sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi, dan sebagainya.

Data primer diperoleh secara langsung, misalnya saja pengukuran tinggi badan dan berat badan. Sedangkan data sekunder merupakan data yang sudah tercatat dalam buku atau pun suatu laporan namun dapat juga merupakan hasil dari hasil labolatorium.

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data terkait permasalahan penelitian yang diambilnya. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang dikenal saat ini, diantaranya adalah.

1. Tes
Setiap akhir pembahasan guru mengadakan ulangan harian. Pada akhir semester juga guru memberikan tes. Tes digunakan untuk menguji kemampuan siswa dalam mempelajari materi yang sudah diajarkan. Hasil tes akan mendapatkan data skor siswa. Adapun jenis-jenis tes adalah sebagai berikut.
  • Tes Intelegensi.Tes kemampuan intelektual, mengukur taraf kemampuan berpikir, terutama berkaitan dengan potensi untuk mencapi taraf prestasi tertentu dalam belajar di sekolah.
  • Tes Bakat.Tes kemampuan bakat, mengukur taraf kemampuan seseorang untuk berhasil dalam bidang studi tertentu, program pendidikan vokasional tertentu atau bidang pekerjaan tertentu.
  • Tes Minat.Tes minat, mengukur kegiatan-kegiatan yang paling disukai seseorang. T
  • Tes Kepribadian.Tes kepribadian, mengukur ciri-ciri kepribadian yang bukan khas bersifat kognitif, seperti sifat karakter, sifat temperamen, corak kehidupan emosional, kesehatan mental, relasi-relasi social dengan orang lain, serta bidang-bidang kehidupan yang menimbulkan kesukaran dalam penyesuaian diri.

2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

a. Wawancara Terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.

b. Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden.

Contoh wawancara antara lain sebagai berikut. Siti ingin mengetahui buah kesukaan dan buah yang tidak disukai teman-teman di kelasnya. Siti menanya kepada masing-masing teman dan mencatatnya tentang buah kesukaan dan buah yang tidak disukai. Berikut ini contoh daftar Pertanyaan
1. Apakah buah yang kamu sukai?
2. Apakah buah yang tidak kamu sukai?

3. Angket (Kuesioner)
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung. Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab
atau direspon oleh responden.

Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya
adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu, sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.

Pengumpulan data dengan lembar isian, yaitu dengan cara masing-masing orang yang mengisi lembar isian. Hasilnya kemudian dikumpulkan. Contoh lembar isian singkat
1.Nama:.....................
2.Alamat:....................
3.Tinggi Badan:.....................
4.Berat Badan:.....................
5.Golongan Darah:....................

4. Pencatatan Langsung
Observasi adalah metode pengumpulan data dimana pengamat mengamati perilaku objek yang diamati dan mencatatnya. Teknik pengumpulan data observasi bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar.

Pencatatan langsung biasanya dilakukan berdasarkan pengukuran atau pengamatan. Hasil pengukuran dan pengamatan dicatat. Data tersebut diperoleh dari pencatatan langsung. Beberapa data dapat diperoleh dengan pencatatan langsung, seperti tinggi badan dan berat badan.
Data adalah sekumpulan bilangan atau kata yang didapat dari hasil menghitung Matematika Kelas V Teknik Pengumpulan Data

Sebelum melakukan proses pengumpulan data sebaiknya dibuat blangko data. Blangko data berisi tentang semua data yang ingin dikumpulkan. Misalnya mencari data berat badan siswa kelas V, maka untuk pencatatan langsung dapat disiapkan blangko sebagai berikut.
No.Nama SiswaBerat Badan
1.Siti
2.Beni
3.Dayu
4.Lani
5.Edo
6.dst

Uji Kompetensi
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini!

1. Berikut adalah nilai ulangan Bahasa Daerah siswa kelas V.
65 70 85 90 75 70
75 80 85 90 75 80
60 85 90 85 80 75
75 85 80 80 90 85
80 85 70 80 85 85

30 data hasil ulangan tersebut kita urutkan dari yang terkecil ke terbesar sebagai berikut.
60 65 70 70 70 75 75 75 75 75
80 80 80 80 80 80 80 85 85 85
85 85 85 85 85 85 90 90 90 90

Pertanyaan
a. Tentukan nilai terendah dan nilai tertinggi dari data di atas! Nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 90

b. Berapa siswa yang nilainya di bawah 70? Dua orang siswa

c. Berapa siswa yang nilainya di atas 80? Tiga belas orang siswa.

d. Berapa banyak siswa yang mendapat nilai 75? Lima orang siswa.

2. Berikut adalah berat badan dalam kg siswa kelas IV!
30 30 33 25 30 28
25 30 31 32 28 30
33 25 30 28 25 28
30 32 25 30 31 32
25 30 31 32 28 31

Data berat badan tersebut kita urutkan dari yang terkecil ke terbesar sebagai berikut.
25 25 25 25 25 25 28 28 28 28
28 30 30 30 30 30 30 30 30 30
31 31 31 31 32 32 32 32 33 33

Pertanyaan
a. Tentukan berat badan terendah dan tertinggi dari data siswa kelas IV! Berat badan tertinggi adalah 33 kg, berat badan terendah adalah 25 kg

b. Berapa siswa yang beratnya 30 kg? Ada 9 siswa

c. Berapa siswa yang beratnya kurang 30 kg? Ada 11 siswa.

d. Berapa siswa yang memiliki berat tertinggi? Ada 2 siswa

3. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan sebelum melakukan menanya langsung!
Langkah-langkah sebelum melakukan metode pengumpulan data menanya langsung adalah menyiapkan pertanyaa-npertanyaan yang diperlukan dan menyiapkan blangko isian tentang hal-hal yang akan ditanyakan.
4. Sebutkan kekurangan dan kelebihan pengumpulan data dengan menanya langsung!
Kekurangan metode pengumpulan data dengan menanya langsung adalah waktu yang dibutuhkan banyak dan apabila responden sangat banyak akan kesulitan.

Kelebihan metode pengumpulan data dengan menanya langsung adalah jawaban yang kita peroleh sangat jelas dan detail.
5. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan sebelum melakukan pengumpulan data dengan isian singkat!
Langkah-langkah sebelum melakukan metode pengumpulan data dengan isian singkat adalah menyiapkan daftar pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan data yang diperlukan.
6. Jelaskan kelebihan dan kekurangan cara pengumpulan data dengan isian singkat!
Kekurangan metode pengumpulan data dengan isian singkat adalah terkadang data tidak jelas atau sulit dipahami. Kelebihan metode pengumpulan data dengan isian singkat adalah responden tidak harus bertemu langsung, sangat cocok untuk responden yang banyak, dapat dilakukan dengan email atau surat.

7. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan sebelum melakukan pengumpulan data dengan pencatatan langsung!
Langkah-langkah sebelum melakukan metode pengumpulan data dengan pencatatan langsung adalah menyiapkan alat ukur yang diperlukan dan menyiapkan bangko isian data.
8. Jelaskan kelebihan dan kekurangan cara pengumpulan data dengan pencatatan langsung!
Kelebihan metode pengumpulan data dengan pencatatan langsung adalah data yang diperoleh lebih akurat dan data yang diperoleh lebih tepat sesuai kebutuhan.

Kekurangan metode pengumpulan data dengan pencatatan langsung adalah diperlukan alat yang baik dan akurat, sebagai contoh mengukur tinggi dan berat badan maka diperlukan timbangan dan meteran yang standar. Metode ini juga memerlukan waktu yang lebih lama.
9. Berikut data golongan darah siswa kelas V!
A O O AB B B
O A A AB B AB
O O AB B AB AB
AB A A A B O
B B O O A AB

Pertanyaan
a. Kamu ingin memperoleh data golongan darah siswa teman sekelasmu seperti data di atas. Jelaskan cara pengumpulan data yang kamu lakukan!
Untuk mendapatkan data golongan darah setiap siswa di sekolah dapat dilakukan dengan menanya langsung ke UKS.
b. Berapa banyak siswa yang bergolongan darah A? Ada 7 siswa.
c. Berapa banyak siswa yang bergolongan darah B? Ada 7 siswa.
d. Berapa banyak siswa yang bergolongan darah AB? Ada 8 siswa.
e. Berapa banyak siswa yang bergolongan darah O? Ada 8 siswa.

10. Nilai ulangan Bahasa Indonesia siswa kelas V adalah sebagai berikut.
75 75 80 95 70 75
70 85 90 90 65 85
65 80 80 80 60 70
70 80 85 80 90 95
85 90 75 85 80 80

Pertanyaan
a. Urutkan data di atas dari nilai yang terkecil!
Urutan nilai dari yang terkecil adalah
60, 65, 65, 70, 70, 70, 70, 75, 75, 75,
75, 80, 80, 80, 80, 80, 80, 80, 80, 85,
85, 85, 85, 85, 90, 90, 90, 90, 95, 95.

b. Berapakah nilai tertinggi? Nilai tertinggi 95.

c. Berapakah nilai terendah? Nilai terendah 60.

d. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk pelajaran Bahasa Indonesia 75. Berapa siswa yang tidak tuntas? Ada 7 siswa.(Siswa dengan nilai dibawah 75).