Jumat, 17 April 2020

Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron adalah susunan atau distribusi elektron-elektron pada sebuah atom atau molekul. Atom mempunyai tingkat-tingkat energi yang menurut Bohr disebut kulit-kulit atom. Menurut teori mekanika gelombang yaitu teori atom yang digunakan pada saat ini, tingkat-tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut adalah tingkat energi K atau n=1, L untuk n=2, M untuk n=3 dan seterusnya. Agar lebih mudah mempelajari susunan elektron dalam suatu atom, kita gunakan istilah kulit-kulit atom sebagaimana teori Bohr untuk tingkat-tingkat energi. Dengan demikian suatu atom akan mempunyai kulit K (n=1), kulit L (n=2), dan seterusnya.

Menurut Bohr elektron mengelilingi inti atom pada tingkat-tingkat energi (kulit) tertentu. Setiap kulit akan diisi oleh sejumlah elektron tertentu. Jumlah elektron maksimum setiap kulit adalah 2n2. Pada kulit pertama (K), jumlah elektron maksimalnya adalah 2 x 12 = 2 elektron, jumlah elektron maksimal kulit kedua (L) adalah 2 x 22 = 8. jumlah elektron maksimal kulit ketiga (M) adalah 2 x 32 = 18. jumlah elektron maksimal kulit keempat (N) adalah 2 x 42 = 32. Lintasan orbit elektron kulit 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 diberi nama berturut-turut K, L, M, N, O,  P, dan Q.
 Konfigurasi elektron adalah susunan atau distribusi elektron Konfigurasi Elektron
Susunan Elektron Atom pada Tingkat Energi
Nama AtomLambangNomor AtomJumlah ElektronSusunan Elektron pada
Tingkat Energi:
KLMN
HidrogenH111000
HeliumHe222000
NeonNe1028000
KarbonC662400
NatriumNa11112810
KlorCl17172870
ArgonAr18182880
KalsiumCa20202882
BromiumBr353528187
KriptonKr363628188
MagnesiumMg12122820
FosforF15152850
KaliumK19192881

Pengisian elektron secara berurutan dimulai dari kulit K kemudian ke kulit atom yang lebih tinggi. Pada contoh di atas, Atom helium (He), natrium (Na), dan klor (Cl) sesuai dengan urutan jumlah maksimal yang dapat ditempati elektron. Namun pada Ca yang mempunyai 20 elektron, kulit atom K dan L berturut-turut ditempati oleh 2 dan 8 elektron sehingga tersisa 10 elektron. Walaupun kulit M dapat ditempati 18 elektron tetapi jumlah elektron yang tersisa hanya 10, maka kulit atom M hanya terisi 8 elektron dulu dan kulit atom N terisi 2 elektron. Tetapi kalau jumlah elektron yang tersisa setelah K dan L terisi lebih dari 18 elektron maka kulit atom M terisi 18 elektron seperti contoh pada atom bromin dan kripton. Intinya, elektron akan disusun pada setiap kulit hingga membentuk susunan yang paling stabil.