Ucapan Selamat Natal menjadi trending di 'google.co.id/trends'. Besok adalah Hari Raya Natal bagi umat Kristen. Meskipun tidak jumlahnya jauh di bawah pemeluk agama Islam, umat Kristen di Indonesia memiliki kesempatan yang sama dalam merayakannya. Bahkan acara televisi juga sangat semarak perayaan Natal. Koran pun, menggelar acara lomba jingle Natal (lihat koran Jawa Pos).
Ucapan selamat natal menjadi sedikit bermasalah oleh sebagian umat Islam di Indonesia. Ucapan selamat natal dianggap memberikan pembenaran terhadap ajaran Kristen. Padahal dalam ajaran Islam semua agama sudah tidak berlaku dan yang berlaku adalah agama Islam. Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, bahkan mengeluarkan pernyataan: Mengucapkan Selamat Natal boleh asalkan ditujukan kepada Nabi Isa.
Pemahaman terhadap kata natal yang tidak utuhlah yang memunculkan polemik. Ada baiknya terlebih dahulu kita bahas arti kata natal, asal usul kata natal, dan penggunaan kata natal dalam bahasa Indonesia.
Natal dalam diserap ke dalam bahasa Indonesia dari bahasa Portugis (silahkan cek di id.wikipedia.com). Dalam bahasa Portugis, semula arti kata 'natal' adalah 'kelahiran'. Maka dari itu, dalam Bahasa Indonesia kata 'Natal' memiliki dua makna. Silahkan lihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.
Arti kata natal yang pertama adalah kelahiran seseorang.
Arti kata natal yang kedua adalah Kelahiran Isa Almasih (Yesus Kristus).
Merujuk pada arti kata natal yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa tersebut, kata 'Natal' tidak semata-mata milik pemeluk agama Kristen. Arti yang pertama, kelahiran seseorang. Berarti sama saja dengan 'ulang tahun'.
Penggunaan ucapan Selamat natal berarti sama saja dengan Selamat ulang tahun karena ulang tahun dalam bahasa Indonesia juga merujuk pada hari kelahiran. Misalnya ada teman yang lahir pada tanggal 19 Agustus, sebut saja namanya Cak Rat. Pada tanggal 19 Agustus kita mengucapkan Selamat Ulang Tahun Cak Rat maknanya sama dengan Selamat Natal Cak Rat!
Andaikata yang dipakai adalah makna yang kedua, juga tidak semata-mata identik dengan pemeluk agama Kristen. Dalam arti kedua kata 'natal' yang ada di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, disebutkan bahwa kelahiran Isa Almasih (Yesus Kristus). Isa adalah kata yang dipakai oleh orang-orang Islam. Begitu juga dengan kata 'almasih'. Kedua kata tersebut (Isa dan Almasih) juga dipakai dalam kita suci Alquran. Semenatara yang di dalam kurung (Yesus Kristus) adalah penyebutan yang dilakukan oleh orang Kristen (Katolik maupun Protestan) untuk menyebut sosok yang sama.
Seorang muslim menggunakan istilah 'Selamat Natal' berarti yang diberi ucapan selamat adalah Nabi Isa. Tentu tidak masalah dengan ini. Meskipun tidak mengikuti ajaran Isa, orang Islam menghormati Isa sebagai nabi.
Maknanya akan rancu alias ambigu alias taksa jika yang diberi ucapan selamat natal adalah teman sendiri. Misalnya seorang muslim bernama Abdul memberikan ucapan selamat natal kepada temannya.
Abdul : Selamat Natal Anton!
Anton : Iya terima kasih.
Ucapan selamat natal dari Abdul dalam ilustrasi di atas secara linguistik (kebahasaan) berarti yang lahir adalah Anton. Jika konteksnya begitu mungkin Abdul akan melanjutkan kalimatnya: Jangan lupa traktiran ya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa ada frasa Hari Natal dalam contoh penjelasan kata (lema) natal. Ari Hari Natal dalam KBBI adalah:
Hari raya untuk memperingati kelahiran Isa Almasih (tanggal 25 Desember)
Lagi-lagi yang diberi ucapan selamat adalah Isa Almasih.
Dalam bahasa Inggris, selamat Natal adalah Merry Christmas bukan safe born meskipun jika dipilah maknya adalah safe = selamat alias aman, dan born = lahir = natal.
Bukan bermaksud menggali ucapan selamat natal dari segi hukum. Penulis blog ini sama sekali tidak memiliki kapasistas tersebut.
Salam !
Selamat Natal! Semoga kita berada di jalan yang benar.