Minggu, 03 November 2019

Kerja Sama Bidang Ekonomi Regional dan Internasional

Untuk memenuhi semua kebutuhannya, sebuah negara perlu bekerja sama dengan negara lain atau perlu kerja sama ekonomi internasional. Kerja sama ekonomi antarnegara adalah bentuk kerja sama yang timbul dalam rangka memenuhi kebutuhan negara-negara anggota. Kerja sama ekonomi antarnegara dapat berlangsung pada beberapa bidang, yaitu bidang perdagangan, bidang teknis, dan bidang keuangan. Kerja sama di bidang perdagangan contohnya kegiatan ekspor dan impor. Kerja sama di bidang teknis contohnya pengiriman tenaga ahli dari satu negara ke negara lain. Kerja sama bidang keuangan contohnya pinjaman luar negeri. Dengan adanya kerja sama ekonomi tersebut.

A. Tujuan Kerja Sama Antarnegara Bidang Ekonomi
Tujuan tiap negara dalam melakukan kegiatan ekonomi internasional bermacam-macam sesuai dengan kondisi negara masing-masing. Indonesia sebagai bagian dari dunia internasional membutuhkan kerja sama dalam bidang ekonomi dengan negara-negara lain di dunia. Dalam rangka memajukan perekonomian dalam negeri, Indonesia memiliki tujuan tersendiri dalam menjalin kerja sama ekonomi dengan negara-negara lain. Kerja sama ekonomi antarnegara yang dilakukan Indonesia bertujuan untuk mencapai hal-hal berikut.
  • Memperluas Daerah Pemasaran. Kegiatan ekonomi tidak hanya terjadi dalam batas wilayah antardesa, antarkota, antarprovinsi, atau antarpulau saja, melainkan juga terjadi antarnegara. Adanya kerja sama ekonomi antarnegara dapat memperluas daerah pemasaran.
  • Mendorong Produktivitas Produksi dalam Negeri. Adanya kegiatan ekspor-impor dapat menambah jumlah produk yang harus dihasilkan sehingga mendorong dunia usaha dalam negeri untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi agar produksi dapat terus meningkat.
  • Mencukupi Kebutuhan dalam Negeri. Kebutuhan penduduk suatu negara bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Sementara kemampuan pengadaan produk untuk memenuhi kebutuhan tersebut makin terbatas. Akibatnya, produk yang diperlukan tidak  dapat dihasilkan seluruhnya di dalam negeri, baik karena ketersediaan sumber daya alam yang terbatas atau karena kemampuan teknologi dan kualitas sumber daya manusia yang rendah.
  • Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara di dunia memungkinkan terjadinya aliran investasi usaha dari satu negara ke negara lain. Kerja sama ini membuat roda perekonomian berputar lebih cepat sehingga pertumbuhan ekonomi juga makin cepat.
  • Membebaskan Negara dari Keterbelakangan Ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tiap-tiap negara berbeda-beda. Melalui kerja sama ekonomi, suatu negara memiliki kesempatan untuk membangun perekonomiannya.
  • Mendukung Terciptanya Ketertiban dan Perdamaian Dunia Keterlibatan negara-negara di dunia dalam kerja sama ekonomi dapat mempererat persahabatan dan kemitraan antarnegara sehingga terciptanya ketertiban dan perdamaian dunia.
B. Lembaga Kerja Sama Antarnegara Bidang Ekonomi
Kerja sama ekonomi antarnegara diselenggarakan agar setiap negara mendapatkan keuntungan. Supaya kerja sama ekonomi menguntungkan, perlu diatur melalui lembaga ekonomi antarnegara.

Lembaga Kerja Sama Ekonomi Regional
Lembaga kerjasama ekonomi regional adalah kerjasama antarnegara tertentu yang berada dalam satu kawasan. Indonesia terletak di kawasan Asia Tenggara sehingga Indonesia menjalin kerja sama dengan negara-negara yang berada di kawasan tersebut. Beberapa lembaga kerjasama ekonomi regional diantaranya adalah sebagai berikut.

1. ASEAN
ASEANmenyelenggarakan kerja sama di bidang ekonomi negara-negara kawasan Asia Tengara yang diselenggarakan melalui komite-komite bidang ekonomi ASEAN. Ada lima komite ASEAN untuk bidang ekonomi yang berkedudukan tetap di negaranegara pendiri ASEAN. Lima komite tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Komite Keuangan dan Perbankan (Committee of Finance and Banking-COFAB), berkedudukan di Thailand.
  2. Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan (Committee on Food Agricultural and Forest-COFAF) berkedudukan di Indonesia.
  3. Komite Industri, Mineral, dan Energi (Committee on Industri; Mining and Energy-COIME) berkedudukan di Filipina.
  4. Komite Perhubungan dan Komunikasi (Committee on Transportation and Communication-COTAC), berkedudukan di Malaysia.
  5. Komite Perdagangan dan Pariwisata (Committee on Trade and Tourism-COTT), berkedudukan di Singapura.

2. APEC
Forum Kerjasama Ekonomi Negara-negara di Asia dan Pasifik (Asia Pacific Economic Corporation-APEC) dibentuk di Australia pada tahun 1989. Anggotanya terdiri atas negara-negara dari Benua Asia, Australia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Tujuan APEC adalah menjalin kerja sama perdagangan, investasi, pariwisata, dan memperkuat perdagangan multilateral bagi kepentingan Asia Pasifik Sebagai anggota APEC, Indonesia pernah menjadi tuan rumah KTT II APEC yang diselenggarakan pada tanggal 5 November 1994 di Bogor. KTT ini menghasilkan Deklarasi Bogor (Bogor Declaration). APEC mencanangkan perdagangan bebas pada tahun 2010 untuk negara maju dan tahun 2020 untuk negara berkembang.
 sebuah negara perlu bekerja sama dengan negara lain atau perlu kerja sama ekonomi interna Kerja Sama Bidang Ekonomi Regional dan Internasional
3. ADB
Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank-ADB), didirikan tanggal pada 19 Desember 1966. ADB berpusat di Manila, Filipina. Negara yang menjadi anggota adalah negara Asia Pasifik. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah.

Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional
Kerja sama internasional dapat dalam berbagai bidang baik itu pertahanan,  ekonomi, sosial budaya, imptek dan lain-lainnya dimana organisasi internasional adalah sebuah wadah dalam terjadinya kesepakatan-kesepatan dalam menjalin hubungan kerja sama internasional. Macam-macam organisasi internasional dapat bergerak di segala bidang atau di beberapa bidang saja.  Lembaga Kerja sama ekonomi internasional adalah lembaga kerja sama ekonomi yang anggotanya mencakup negara-negara di seluruh dunia.

1. Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam Naungan PBB
Lembaga kerja sama ekonomi internasional ada yang berada dalam naungan PBB ada pula yang di luar naungan PBB. Lembaga-lembaga tersebut adalah sebagai berikut.
  • Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund-IMF) adalah yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF didirikan pada tanggal 27 September 1945. Markas besar IMF berada di Washington DC, Amerika Serikat. Tujuan IMF adalah memajukan kerja sama internasional dalam bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan sehingga dapat memperluas kesempatan kerja dan mencapai kemakmuran bersama anggota-anggotanya.
  • Bank Dunia (World Bank) atau Bank Pembangunan dan Pengembangan Internasional (International Bank for Recontruction and Development-IRBD) didirikan pada tanggal 27 Desember 1947. Bank Dunia berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. Lembaga ini didirikan untuk memecahkan masalah moneter dan keuangan lainnya.
  • Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization-WTO) merupakan organisasi internasional yang bertugas menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari General Agreement on Tarif and Trade (GATT) yang dibubarkan pada tanggal 12 Desember 1995.
  • Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agricultural Organization-FAO) didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945 di Kanada. Markas besar FAO berada di Roma, Italia. Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta menyelenggarakan persediaan bahan makanan dan produksi agraris internasional. Indonesia sebagai anggota FAO pernah menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras.
  • Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization-ILO) merupakan organisasi buruh dunia. ILO memiliki tugas dan tujuan memperbaiki syarat dan kondisi kerja, mengatur standar upah internasional, hak dan kewajiban buruh, serta meningkatkan kesejahteraan buruh. Prinsip yang digunakan ILO sebagai dasar kegiatannya adalah perdamaian abadi dapat dicapai jika didasarkan pada keadilan sosial.
  • International Finance Corporation-IFC merupakan organisasi kerja sama di bidang keuangan dan merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC memberikan pinjaman kepada pengusaha-pengusaha swasta serta membantu mengalihkan investasi luar negeri ke negara-negara yang sedang berkembang. IFC didirikan pada tanggal 24 Juli 1956 di Washington DC, Amerika Serikat. Tujuan didirikannya IFC adalah untuk membantu penambahan modal yang sudah ada dan membantu memberikan kredit jangka panjang kepada pengusaha swasta yang memperoleh jaminan dari negara asalnya. 
  • UNDP (United Nations Development Program) adalah badan PBB yang memberikan sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-negara berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November 1965.
  • UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) merupakan organisasi pembangunan industri PBB yang didirikan pada tanggal 24 Juli 1967 dan berkedudukan di Wina, Austria. Tujuan UNIDO adalah untuk memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang, yaitu dengan memberikan bantuan teknis, program-program latihan, penelitian, dan penyediaan informasi.

2. Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional di Luar Naungan PBB
  • Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization Petrolium Exporting Country-OPEC) didirikan pada tahun 1960. Tujuan OPEC adalah memenuhi kebutuhan minyak dunia dengan prinsip saling menguntungkan, mengatur pemasaran minyak sehingga tidak terjadi persaingan yang tidak sehat sesama anggota OPEC, menentukan jumlah produksi minyak dunia. Mei 2008, Indonesia mengumumkan keluar dari OPEC, karena sejak tahun 2003 Indonesia telah menjadi negara importir minyak.
  • OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan di Paris pada tahun 1960. Tujuan OECD pada  awalnya membantu memajukan produksi, kesempatan kerja, dan pendapatan nasional negara anggotanya. Kemudian, organisasi ini berkembang menjadi suatu organisasi penelitian ilmiah dan perundingan masalah ekonomi.
  • IGGI (Inter Government Group on Indonesia) merupakan gabungan negara-negara industri maju yang dibentuk dengan tujuan memberikan bantuan pinjaman kepada Indonesia dengan syarat lunak. Indonesia menerima bantuan dari IGGI sejak tahun 1967. Bantuan awal dari IGGI dalam bentuk penyusunan Program Rencana Pembangunan Lima Tahun Indonesia, Repelita I (1969-1973) dan bantuan dana pinjaman.  Pada tanggal 25 Maret 1992, IGGI dibubarkan karena Belanda sebagai ketua dianggap terlalu mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. Organisasi kemudian berubag menjadi CGI (Consultative Group on Indonesia) pada 25 Maret 1992. Anggota-anggota CGI terdiri atas negara-negara dan lembaga-lembaga internasional yang sebagian besar merupakan mantan anggota IGGI.  Pada tanggal 24 Januari 2007, Indonesia memutuskan untuk membubarkan CGI.